RAHASIA DI BALIK RAHASIA

Posted by admin On 0 comments
Pernah mendapat tawaran mendapatkan rahasia? Belum pernah? Syukurlah kalau belum pernah. Begini teman … dalam diri manusia itu ada semacam instink (naluri). Saya tidak tahu persis apa nama naluri itu. Tapi yang jelas ada satu gejala dalam diri manusia yang begitu kuat mendorong seseorang untuk mengetahui sesuatu. Mungkin bahasa mudahnya naluri ingin mengetahui, sebut saja seperti itu.

Mengetahui sesuatu itu akan tambah begitu kuat apabila
apabila terkait dengan masalah uang. Hal ini karena satu fakta lagi bahwa manusia juga memiliki naluri ingin “memiliki” dimana fakta juga bahwa kepemilikan dapat diwujudkan dengan adanya uang. Anda ingin rumah, mobil, pesawat, hp 4G, Laptop plus LCD projectornya, bahkan (maaf) sebagian kecil wanitapun bisa didapatkan, dengan apa? UANG. Intinya sesuatu yang bersifat rahasia itu menarik, apalagi sesuatu yang bersifat rahasia itu terkait dengan UANG. Meminjam istilah kekagetan “Wouw”.

Naluri ini (dan naluri lainnya) ditangkap oleh para marketer (pemasar) untuk mempengaruhi customer target (calon pembeli) agar terjadi pembelian (saling), entah berupa product atau jasa layanan. Tetapi permasalahannya (yang sering terjadi) ternyata rahasia yang dimaksud bukanlah rahasia yang bersifat rahasia, (apalagi terkait dengan produk informasi) melainkan hanya sekedar logika yang dipaksanakan.

Sebagai contoh misalnya saya punya produk informasi, lalu saya beri nama “Rahasia mendapatkan uang 15 juta/bulan hanya sambil duduk nonton TV” Anda pasti bisa. Ingin tahu rahasianya? Hanya dengan 25.000 anda akan mendapatkan rahasia itu. Transfer ke rekening 01xx atas nama 01xx, rahasia akan kami kirim Via email. GARANSI 100% uang kembali, buruan sebelum kami naikkan harganya. Kalau Anda beli sekarang juga sebelum jam 01xx Anda akan kami beri bonus blab la blaaaa. Ingat Produk terbatas. Baca testimonial ini bala ablllaa bala blaaaaa..
Ingin tahu rahasianya apa? Rahasianya ya menjual rahasia.

Ini contoh saja bro’, tentu saja tak sebaik sales letter kelas kakap. Walaupun begitu ungkapan diatas secara teoritis sudah mengaduk-aduk perasaan. (perasaan diaduk, yang bener aja).
Atau Setidaknya-tidaknya sudah memiliki criteria sales later yang membujuk, point-pointnya antara lain:
1. Rahasia (menciptakan efek untuk mengetahui)
2. Produk terbatas (memiliki kecemasan tidak mendapatkan)
3. Waktu dibatasi atau harga naik besok (memiliki efek untuk segera beli, kalau beli besok takut harganya naik beneran)
4. Bonus (setiap orang suka bonus, apalagi bonus yang lebih berharga dari produk)
5. Testimoni (menciptakan efek yakin)
6. dll (entahlah)

Teori sales letter memang seperti itu. Oleh karenanya jangan mudah terayu, apalagi kamu wanita ayu. Jangan dehhh. Jadi suatu saat kalau ada email nyasar ke kamu, atau kamu goggling mendapati situs yang menjual produk rahasia, terbatas, kalau beli besok harganya naik, bonus yang menggiurkan, testimony yang meyakinkan, ada baiknya kamu konsultasikan ke teman kamu yang sekiranya donk dengan produk yang ingin kamu beli itu. Yaa … sekedar untuk menepis kecewa saja. Kenapa? Karena kecewa itu sakit. Apalagi kecewa karena Cinta …