Apasih yang aku tunggu untuk mendekatiMu … haruskah aku menunggu hari ulang tahunku untuk mendekatimu … tapi … bukankah hari ulang tahunku itu setiap tahun terjadi … kapan ? yang jelas dun …
Apakah aku harus mendekatiMu setelah menikah saja … tapi kapan menikah … yaa klo ada yagn mau klo nggak :( … aku kan malah semakin jauh …
Ataukah aku akan dekat dengaMu setelah aku kaya … nggak mungkinlaah … rizki itukan ada padaNya …
Atau mungkinkah aku akan mendekatiMu setelah usiaku 33 tahun saja … eitts .. memang aku tahu … umur aku akan sampai segitu … yang bener dun
Tapi sepertina aku akan mendekatimu setelah aku merasa suci … hmmmm … aku merasa kotor yaa … lha kapan sucinya … klo mau “mandi” saja ditunda-tunda … hghghgh …
Duh diriku … ingat dunx firman Allah …
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.”
al-insaan 1-6
Ayo segerea beralari ... jangan ditunda-tunda ... aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok !!!